hilang tanpa bekas, Harisewamin mencari kemana-mana namun tak bertemu. Akhirnya Harisewamin meninggal dunia setelah termakan bubur yang beracun. Cerita kesepuluh; tentang Ratnadata, saudagar kaya dari Ayodya yang mempunyai seorang putri cantik bernama Ratnawati. Setelah dewasa, Ratnawati tidak mau menikah dengan orang sembarangan. Akhirnya ia menemukan jodoh seorang penjahat yang telah dijatuhi hukuman mati. Berkat kemurahan hati Batara Siwa, penjahat tersebut dapat dihidupkan lagi dan menjadi orang baik- baik. Akhirnya mereka menikah dan hidup berbahagia. Cerita kesebelas; tentang raja Jasaketu, raja dari Siwapura yang mempunyai putri cantik bernama Sudewi Sasipraba. Setelah dewasa, Sudewi bertemu dengan Manassewamin yaitu putra saudagar kaya. Mereka saling mencintai. Tetapi akhirnya Su- dewi menikah dengan pemuda lain, karena Manassewamin ber- buat serong dengan istri orang.
Cerita keduabelas; tentang seorang saudagar kaya di negara Kana- kapura mempunyai putri cantik bernama Unmadini. Ketika putri itu akan dipersembahkan kepada raja Kanakapura, baginda menolaknya karena mendengarkan nasehat para brahmana. Me- nurut ramalan para brahmana, Unmadini ini akan mencelaka- kan baginda. Kemudian Unmadini dinikahkan kepada pemuda lain oleh ayahnya, tapi ia tetap sakit hati kepada raja karena pernah ditolak itu. Pada suatu ketika sang Raja melewati rumah- nya dan melihat kecantikan Unmadini. Baginda sangat terpesona dan ingin sekali memperistrinya; tapi terikat oleh sifat satrianya, ia tak mau mengambil istri orang. Akhirnya baginda mangkat karena hasrat hatinya untuk mem- peristri Unmadini itu tidak terlaksana. Cerita ketigabelas; tentang raja Suryapraba dari negara Wakro- laka yang tidak mempunyai putra. Kemudian mendapat seorang putra angkat yang berbudi luhur dan menggantikan baginda di atas tahta kerajaan. Putra angkatnya itu bernama Candrapraba, sebenarnya cucu
seorang saudagar yang menikah dengan brahmana muda. Namun