Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/15

Ieu kaca geus divalidasi

6

rah, khususnya kebudayaan Sunda, yang pada akhirnya dapat memberikan arah dan sasaran yang tepat dalam mencapai tujuan pembangunan nasional, yailu membentuk manusia yang seimbang kehidupan jasmani dan rohani. Dengan kata lain mewujudkan keserasian hubungan antar-manusia dengan Tuhan, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan sesama umat manusia.
 Adapun sebagai tujuan khususnya adalah untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam naskah Wawacan Jayalalana. Dengan mengungkapkan nilai-nilai dalam naskah ini, maka diharapkan dapat lebih memperluas wawasan masyarakat Sunda dan masyarakat lainnya dalam menghadapi transformasi budaya yang senantiasa berlangsung, serta mengatasi beberapa dampak negatif pembangunan, seperti sikap individualistis, mental spiritual yang melemah, kesenjangan sosial yang melebar, disiplin sosial yang menurun.

1.3 Ruang Lingkup
 Identifikasi: Desa Cijulang secara administratif termasuk ke dalam wilayah pemerintahan kecamatan Cijulang, kabupaten DT II Ciamis, yang termasuk wilayah Priangan V. Kecamatan Cijulang sendiri terletak di daerah pantai, yang merupakan daerah wisata baru yang berpotensi, sehingga untuk menuju ke daerah tersebut tidak mengalami kesulitan, apalagi kondisi jalan sudah diaspal dan terpelihara baik dari jurusan Tasikmalaya dan Pangandaran.
 Desa Cijulang mempunyai ketinggian tanah sekitar 7 m di atas permukaan air laut dengan suhu rata-rata 27 oC. Dengan demikian desa ini termasuk daerah yang berudara panas. Pada setiap halaman rumah penduduk selalu kita temui tanaman, seperti pohon kelapa dan pohon pisang, di samping tanaman-tanaman lainnya, sedangkan di halaman rumah-rumah yang ada di pinggir jalan raya kebanyakan ditanami pohon mangga. Ada binatang yang dipelihara penduduk adalah kambing, itik, ayam, kerbau, dan domba. Pemeliharaan ikan di empang cukup baik, dan dari hasil penjualannya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.