Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/296

Ieu kaca geus divalidasi

288

puteri, Jumayan untuk diperisteri, diserahkan untuk Raden, pasrah ridho diserahkan berikut isinya.

1066. Lalu seorang emban dipanggil, Bibi Oced, cepatlah pergi, majikan sekarang panggil, anakku yang cantik, cepatlah karena ditunggu, emban cepat-cepat pergi, kaputren telah datang, lalu menghadap Gan Puteri, aduh agan cepatlah karena dipanggil ayahanda.

1067. Agan Puteri lalu berdandan, setelah siap, hitam bukan kuning bukan, yang hitam manis sangat lucu, bahunya seperti timbangan emas, selalu pantas, terpikat hati, jemari jentik keras cutinya.

1068. Pantatnya seperti piring tengkurep, ke pinggir seperti sedikit tumpah, dilihat dari depan semampai, sifatnya rapih menimbulkan tentram, pilihan yang sangat cermat, buah dada seperti "buah butun", wajah bundar halus sekali, bulu matanya lentik, bibirnya tipis watak yang kuat sedotannya.

1069. Datang ke hadapan ayahnya, sang ratu menjemputnya, cepatlah anakku kemari, segera duduk di kursi, ini adalah tamu nyai, sambutlah olehmu, mudah-mudahan dicintainya.

1070. Bila terlaksana, diri ini, mati pun tak penasaran, begitu perasaan Agan Puteri, begitu pula perasaan agan putra, melihat putri hatinya berdebar, hatinya sangat tertarik, tertarik oleh senyum yang menawan, saling melirik menyimpan rindu dalam mata.

1071. Ratu Dermis berkata, inilah Den semoga diterima, untuk dijadikan istri, anak ayahanda yang bodoh, Den Putera menghaturkan sembah.

1072. Terimakasih atas kecintaan ayahanda, Ratu Dermis hatinya gembira, oleh orang tua sudah diterka, Agan Puteri sudah bersalaman.