Kaca:Wawacan Jayalalana.djvu/309

Ieu kaca geus divalidasi

301

1172. Cepatlah paman panggil si Jamburaya, akan diberi hadiah dan dipanggil oleh yang memerintah, Jamburaya cepatlah kemari, kesini cepat, dipanggil kangjeng raja.

1173. Jamburaya cepat berlari, menghadap kepada sang raja, oleh ratu diberi hadiah, diberi pakaian, aku memberimu Jamburaya, baju ini untukmu, Jamburaya menghaturkan sembah.

1174. Menerimanya sambil gemetar, segeralah pakai olehmu, dijawabnya tak berani, seumur hidupku, baru sekarang menemukan.

1175. Baju yang sangat indah, tak akan dipakai sekarang, akan dijadikan jimat saja, ratu berkata-pakailah!, lumayan untuk bekerja, baju yang butut cepatlah diganti, biarlah bila yang itu merasa sayang.

1176. Nanti akan diberi lagi, sekarang pergilah, Jamburaya bersembah lalu pergi, masuk ke kamarnya, tertawa dalam hatinya, kira-kira seminggu lamanya, Jamburaya menjadi pembantu.

1177. Lalu menghadap kepada raja, menyembah sambil berkata, ada apa kata raja, sebabnya menghadap padaku, Jamburaya bersembah, hamba kangjeng ratu, bila mendapat izin paduka.

1178. login tahu pinggiran negeri, hamba belum tahu pasar, apalagi toko-toko, itu seperti apa, ratu berkata: percuma, tak ada pedagang dan warung, untuk apa pergi ke pasar.

1179. Jamburaya berkata lagi, bukan untuk mencari barang dagangan, ingin tahu dengan pasti, raja berkata baiklah, baiklah tapi jangan lama, Jamburaya lalu pamit, ke kampung berjalan-jalan.

1180. Sangat kasihan melihat orang, kerjanya hanya berjemur, di halaman banyak yang terbaring, terduduk lunglai, tinggal tulang, sebagian lagi bergelimpangan, lesu tak dapat berdiri, Den Putera merasa kasihan sekali.